Senin, 19 April 2021

Menjadi manusia normal

Beraktivitas normal atau menyibukkan diri dengan kegiatan berpikir adalah cara terbaik untuk mengalihkan perasaan yang larut dalam diri sendiri. Perasaan larut yang dominan lama-lama akan membawa larut pikiran yang akan bermanifestasi kacaunya perilaku dan proses pikir. Itu artinya, kondisi terburuk yang dapat terjadi adalah hilangnya akal sehat manusia, terganggunya daya nilai realita dan sosialnya, tentu juga akan memunculkan perilaku diluar batas normal manusia. 
Perasaan larut dalam diri seringkali dipicu oleh stress yang berlebihan dimana seorang individu tak mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik. Seseorang akan cenderung melakukan suatu pembelaan egonya untuk mempertahankan keutuhan integritasnya. Sayangnya, mekanisme ini sebenarnya hanyalah sebuah pembohongan pada diri sendiri yang sebenarnya tak mampu menghadapi permasalahannya tersebut. Mekanisme paling adaptif untuk menghadapi setiap permasalahan adalah menyelesaikan permasalahan itu sendiri. Hadapi, selesaikan.
Stress itu bukan untuk dihindari atau dihilangkan. Stress itu pasti ada, selagi manusia hidup, pasti hidupnya akan selalu diiringi dengan stress. Poin pentingnya adalah harus tahu bagaimana cara menghadapi stress tersebut dengan baik, cara menghadapi stress yang adaptif, agar tidak jatuh pada perasaan yang larut dalam diri sendiri. 
Sebenarnya tingkat ketegangan suatu stress tergantung cara pandang masing-masing individu. Jika seseorang menganggap stress itu sebagai suatu yang penting, tentu akan memperberat takaran stress itu sendiri. Namun, jika seseorang menganggap suatu stress itu sebagai suatu hal yg wajar dan memiliki cara pandang yang tidak mengerikan tentang stress tersebut, tentu akan memperingan takaran stress tersebut dan justru akan lebih mudah menemukan solusi-solusi penyelesaian masalahnya. Jadi, sederhanakan saja, tidak usah dibuat rumit.
Perbanyak relaksasi, selalu berpikir positif, dan lakukan yang jelas nyata bisa diselesaikan terlebih dahulu, bukan malah larut dalam pikiran mencemaskan hal-hal yang belum tentu ada dan nyata kehadirannya. Selain itu, penting juga untuk mengerti tentang kesadaran diri atas daya coping dalam menghadapi setiap permasalahan. Kesadaran tentang mampu tidaknya diri menghadapi stress. Jika tidak mampu, seringkali akan menimbulkan permasalahan dari berbagai segi kehidupan seseorang baik yang dirasakan oleh seseorang itu sendiri ataupun lingkungannya. Ingat, sehat itu bukanlah sehat secara jasmani saja, namun secara mental dan juga sosial. Jika merasa ada fungsi hidup yang mulai dirasa terganggu, segeralah cari bantuan. Bantuan dapat dari mana saja. Tiap-tiap individu tentu memiliki yang namanya supporting sistem, jika fungsi support ini berjalan baik, tentu akan sangat membantu seseorang untuk dapat lebih mampu menghadapi setiap permasalahannya. 
Guruku menasihati ku bahwa, yang mengetahui kapan kamu butuh bantuan atau tidak adalah dirimu sendiri, oleh sebab itu kesadaranmu harus baik, menyadari bahwa dirimu membutuhkan bantuan, atau dirimu masih mampu menghadapi itu sendiri. Ketika kamu merasa membutuhkan bantuan, kamu harus kembali kepada Tuhanmu, meyakini setiap pertolonganNya pasti dekat denganmu dan pasrahkan segala beban mu. Jika kamu merasa masih tidak mampu, kamu tahu kapan kamu membutuhkan obat sebagai ikhtiar mu menyehatkan mental mu.

Jbr, 19042021

Jumat, 05 Juni 2020

Arah

Langkah ku gontai
Kepala ku mendadak berat
Napas ku sesak

Telinga ku mendengar denging panjang
Pandangan ku kosong
Pikiran ku  kacau

Perasaan ku takut
Keringat ku mengucur
Detak jantung ku tidak teratur

Tenggorokan ku kering
Jemari ku membiru
Air mata ku mengharu
© Ristars
Maira Gall